LUMAJANG, JURNALPANGANDARAN.COM – Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, melaporkan adanya penambahan jumlah korban jiwa akibat letusan Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur. Jumlah korban meninggal akibat letusan Gunung Semeru bertambah menjadi 15 jiwa.
Adapun kronologi terjadi Awan Panas Guguran Gunung Semeru, Jawa Timur pada hari Sabtu, 04 Desember 2021, pukul 14:50 WIB. Visual letusan tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi 5160 detik, Pada Pukul 16.40 WIB, Getaran pada seismograf sudah mengecil.
Lokasi yang terdampak diantaranya, Kecamatan Pronojiwo : Desa Pronojiwo, Desa Oro-oro Ombo, Desa Sumberurip, Desa Supiturang, Dusun Curah Kobokan. Kemudian di Kecamatan Candipuro : Desa Sumberwuluh Dusun Kamarkajang dan Desa Sumbermujur.
Dampak sebaran Material Abu Vulkanik, Desa Argoyuwono Kecamatan Ampelgading, Desa Purwodadi, Desa Gadungsari Kecamatan Tirtoyudo, Desa Clumprit Kecamatan Pagelaran. Desa Bambang Kecamatan Wajak. Desa Panggungrejo dan Desa Mojosari Kecamatan Kepanjen. Kelurahan Dampit Kecamatan Dampit, Desa Bantur, Rejosari Kecamatan Bantur, dan Desa Talok Kecamatan Turen.
Meletusnya gunung semeru menelan korban Jiwa sebanyak 15 orang, Luka Berat sebanyak 69 orang dan 100 orang mengalami luka sedang. Sementara 27 Jiwa hilang (Data masih dalam Pendataan, Check Validasi dan Informasi) dan 5.205 Jiwa Terdampak (masih dalam Pendataan)
BACA JUGA : Wabup Ciamis Buka Pagelaran Seni Silat di GOR PGRI Desa Cidolog
Discussion about this post