PANGANDARAN (JP), Peringatan Hari Pahlawan ke-76, pemerintah Kabupaten Pangandaran melakukan Ziarah ke Taman Makam Pahlawan Bertempat di Dusun Sidahurip, Desa Cintakarya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Rabu 10 November 2021.
Kegiatan ini diikuti Wakil Bupati Ujang Endin Indrawan, Ketua DPRD Pangandaran Asep Noordin, Sekretaris Daerah Pangandaran Kusdiana, Forkopimda dan Kepala OPD.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, dalam melakukan ziarah dan tabur bunga, diawali dengan apel singkat yang kemudian ditutup dengan peletakan karangan bunga.
“Hal tersebut, sebagai tanda penghargaan atas jasa-jasa para pahlawan juga kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahunnya,” kata Jeje.
Lanjut Jeje, bahwa peringatan Hari Pahlawan di tahun ini jauh lebih singkat dan sederhana dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Karena saat ini masih di tengah pandemi Covid-19, yang Pangandaran ini telah masuk Level 1, maka rangkaian acara upacara dan tabur bunga pun digelar cepat, singkat serta terbatas,” tambah Jeje.
“Meskipun diperingati dengan ziarah, tetap kita selalu berusaha mengenang jasa para pahlawan yang pada waktu itu telah bersusah payah merebut kemerdekaan Republik Indonesia,” ujarnya.
Menurut Jeje, semangat juang para pahlawan patut dijadikan inspirasi bagi generasi penerus dan saat ini, kewajiban para penerus ialah menjaga kemerdekaan dan melanjutkan pembangunan.
BACA JUGA: Hati-Hati! Jalan Raya Depan SPBU Batulawang Banjar Tergenang Banjir
Kepada para generasi penerus, Jeje berpesan agar selalu mengingat sejarah panjang para pejuang dalam merebut kemerdekaan.
“Terpenting, dapat melanjutkan pembangunan yang lebih baik kedepan,” katanya.
Jeje menegaskan, berjuang tidak hanya membawa senjata. Namun, berjuang dilakukan sesuai dengan kemampuan dan kondisi yang ada.
“Jadi seperti saat ini, berjuang melawan Covid-19, berjuang menjaga dan meningkatkan ketahanan pangan dan masih banyak lagi,” ujarnya.
“Di makam pahlawan ini, pertama tentu menjadi pembelajaran momentum bagi kita, yang tentu kewajiban saya selaku Bupati Pangandaran, berjuang bekerja untuk kesejahteraan masalah pangan.
Dirinya mengira kalo ada kebaikan dan kebagusan, itu bukan pahlawan, karena dirinya itu di beri gajih, diberi tunjangan dan diberi pasilitas, tapi makam yang di kuburkan itu ada pahlawan mereka yang tak pernah dipikirkan.
“Maka dari itu kewajiban kita, untuk melanjutkan perjuangannya, dan tentu jaman sudah berbeda tidak lagi mengangkat senjata tidak lagi melawan penjajahan, tetapi suasana dan peradaban yang berbeda, tetapi nilai-nilai kepahlawanan tidak harus hilang. Sekarang musim Covid -19,” imbuhnya.
Namun saat ini yang mau divaksin dan mengajak rekanya untuk bergotong royong supaya mau divaksin berjalan dengan baik sehingga Corona cepet hilang.
Jeje menambahkan, pahlawan itu, orang yang berbuat dengan terbaik untuk masyarakat yang tidak kenal lelah dan keikhlasan juga tidak pernah meminta jasa bekas berjuang.
Pahlawan itu, kata Jeje bukan hanya pormal tetapi pahlawan itu adalah imez yang di bangun dalam rangka menghargai jasa pengabdian telah dilakukan.
“Di momentum ini bersemangat pahlawan. Pangandaran ini sudah masuk Level 1 PPKM, ayo semuanya kita jadi pahlawan memakai masker, agar mau di vaksin supaya Pangandaran terus berjalan dengan baik bekerja dengan normal,” pungkas Jeje. (Engkoh)
Discussion about this post