PANGANDARAN (JP), Kondisi peralatan yang ada di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Prabawa Mukti Pangandaran sudah cukup tua sehingga perlu penyegaran.
Direktur PDAM Tirta Prabawa Mukti Pangandaran Agus Teguh mengatakan, kondisi peralatan yang ada di PDAM tersebut berdampak pada distribusi air ke konsumen sering mengalami kendala. Karena kondisi peralatan untuk penunjang suplai air ke konsumen sudah berusia diatas 32 tahun.
“Peralatan yang sekarang digunakan merupakan limpahan dari Kabupaten Ciamis atau PDAM Tirta Galuh,” kata Agus, Kamis 16 September 2021.
Agus menambahkan, untuk spek intek pompa sewage pump raw water atau pompa celup air baku ebara saja itu keluaran tahun 1980.
Selain itu, spek distribusi sumbmersible pump grundfos dan centrifugal ebara juga sama keluaran tahun 1980.
“Kondisi tersebut akan berdampak pada distribusi dan intak tidak lancar,” jelasnya.
Agus memaparkan, pompa yang sudah lama pakai serta kapasitas kecil tidak sesuai dengan jumlah di instalasi.
“Akibat keadaan peralatan yang sudah seharusnya diganti tetapi masih digunakan berdampak pada tidak optimalnya distribusi air ke konsumen,” paparnya.
Sudah seharusnya PDAM memberikan layanan terbaik untuk konsumen, salah satunya dengan lancarnya distribusi air ke pelanggan.
“Untuk meningkatkan pelayanan sebaiknya memang pompa intake dan pompa distribusi harus di ganti karena selain life time juga tentu kerja mesin sudah tidak optimal,” sambung Agus.
“Atas nama PDAM Tirta Prabawa Mukti Pangandaran kami memohon maaf jika terjadi ketidaknyamanan yang dialami pelanggan. Untuk sementara kami hanya bisa memperbaiki, belum bisa mengganti peralatan yang baru yang akan bisa meningkatkan kualitas pelayanan kami kepda konsumen,” pungkasnya. (Engkoh)
Discussion about this post