PANGANDARAN (JP) | Tindak kejahatan penjambretan di lokasi yang berbeda di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat baru-baru ini kian meresahkan warga masyarakat, khususnya bagi kaum perempuan yang bepergian sendirian menggunakan sepeda motor di malam hari. Berdasarkan data yang dihimpun, dalam kurun waktu dua bulan terakhir tercatat sudah tiga kali kejadian penjambretan yang menimpa para wanita muda.
Kejadian yang pertama, tepat pada Rabu (23/062021) sekira pukul 19.30 WIB di jalan raya Parigi – Cigugur, tepatnya di Dusun Sidahurip Blok Kadu Dua (2) Rt 09/05 Desa Cintakarya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat,
Peristiwa tersebut menimpa Putri Silviana (22) warga Dusun Dukuh 1 Desa Parakanmanggu, Kecamatan Parigi. Selain alami kerugian sebesar RP 3.000.000 korban juga mengalami luka parah dibagian wajah, tangan dan kaki akibat tersungkur jatuh dari motor lantaran berusaha mempertahan tas miliknya.
Adapun ciri-ciri pelaku jambret sejumlah dua orang itu menggunakan sepeda motor Yamaha Nmax berwarna Hitam.
Kejadian yang kedua, tepat pada Minggu (11/07/2021) sekira pukul 19.20 WIB di jalan raya Parigi – Cigugur, tepatnya di Dusun Sidahurip Blok Kadu Dua (2) Rt 09/05 Desa Cintakarya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat,
Peristiwa tersebut menimpa Silvia Dewi Rindiani (21) warga Dusun Cibiru blok Cipancur Rt 06/02 Desa Cimindi, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran. Dari kejadian tersebut korban mengalami kerugian Rp 3.000.000.
Adapun ciri-ciri pelaku jambret satu orang dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion warna Hitam.
Kejadian yang ketiga, tepatn pada Rabu (14/07/2021) sekira pukul 18.00 WIB di Jalan Raya Nasional Parigi-Cijulang, tepatnya di Dusun Baleungbeung Rt 02/01 Desa Margacinta, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Peristiwa tersebut menimpa Ade Nur Ramdani warga Dusun Haurseah Rt 04/02 Desa Cijulang, Kecematan Cijulang, Kabupaten Pangandaran. Dari kejadian tersebut korban mengalami kerugian Rp 2.120.000.
Adapun ciri-ciri pelaku jambret satu orang dengan menggunakan sepeda motor antara Yamaha Mio atau Honda Beat.
Kejadian yang keempat, tepat pada Senin (19/07/2021) sekitar pukul 20.00 WIB di Jalan Raya Cijulang-Cimerak, tepatnya di blok Pasir Gadung Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Peristiwa tersebut menimpa Ai Nurhasanah (25) bersama Ibunya Enok (56) dan anaknya Dimas (9) warga Dusun Babakan, Desa Masawah, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran. Dari kejadian tersebut korban mengalami kerugian Rp 2.800.000. Bahkan korban juga mengalami luka di bagian tangan dan luka dalam di bagian punggung akibat tersungkur jatuh dari sepeda motor saat mempertahankan tas miliknya.
Adapun ciri-ciri pelaku jambret satu orang dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion warna Putih.
Yang kelima, korban dikabarkan seorang pelajar Tsanawiyah warga Pareang dibegal sepeda motor Honda Beat warna Putih miliknya oleh pelaku begal. Pelaku diketahui warga melarikan diri ke arah Cibanten wilayah Desa Kertayasa Kecamatan Cijulang.
Perlu diketahui, semua peristiwa penjambretan terjadi di lokasi yang gelap lantaran tidak ada lampu Penerangan Jalan Umum. Namun, setelah dua kali menelan korban penjambetan, Pemerintah Kabupaten Pangandaran melalui Dinas Perhubungan langsung memasang 4 tihang lampu PJU di di jalan raya Parigi – Cigugur, tepatnya tepatnya di Dusun Sidahurip Blok Kadu Dua (2) Rt 09/05 Desa Cintakarya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Sementara di Pangandaran masih banyak lokasi yang minim penerangan dan rawan begal. (Wawan)
Discussion about this post