BANJAR (JP), Pemerintah Kota Banjar
terus gencar melaksanakan vaksinasi. Namun kali ini dengan program Jemput Bola vaksinasi secara door to door ke rumah warga yang belum divaksin Covid-19.
Walikota Banjar Ade Uu Sukaesih tanpa mengenal lelah mendatangi rumah warga yang belum melaksanakan vaksin. Seperti yang dilakukan Walikota bersama petugas kesehatan menyasar Lingkungan Jelat Kelurahan Pataruman.
Beberapa warga yang ditemui Walikota di rumahnya langsung menyatakan kesiapan untuk divaksin.
Salah seorang warga Neng Wartini (35) yang sebelumnya menolak divaksin, dengan alasan lagi menyusui akhirnya mau divaksin setelah diedukasi petugas kesehatan(15/9/21).
” Awalnya saya enggan untuk divaksin karena saya lagi menyusui bayi, takut terjadi apa-apa. Namun setelah diberi penjelasan oleh petugas, saya pun yakin untuk melaksanakan vaksin. Ternyata tidak sakit dan tidak merasakan apa-apa, ” ucapnya.
Sementara itu salah seorang warga usia lanjut Uum (71) secara tegas menolak untuk melaksanakan vaksin, dengan alasan dia tidak memerlukan vaksin.
” Saya tetap tidak mau divaksin, bukan karena takut. Sebelumnya juga pernah ada yang datang ke sini menyuruh divaksin, tapi saya tetap tidak mau. Untuk waktu sekarang saya menolak divaksin, ” tegasnya.
Walikota Banjar Ade Uu Sukaesih tidak menampik masih adanya warga yang menolak divaksin dengan berbagai alasan termasuk kalangan lanjut usia. Menurutnya lansia seharusnya tetap melaksanakan vaksin lantaran masuk kelompok terpapar resiko tinggi.
” Seharusnya lansia tetap melaksanakan vaksin, karena lansia harus terproteksi. Dengan target usia lansia ada 6.000 lansia yang harus dilindungi, karena lansia resikonya lebih tinggi apabila terpapar.
Saya tiap hari turun ke masyarakat bersama dokter untuk meyakinkan masyarakat bahwa vaksin itu aman, vaksin itu salah satu untuk menekan angka penyebaran covid. Selama ini ada masyarakat yang mungkin percaya hoaks, ” ucapnya.
Walikota menambahkan dengan adanya vaksin kasus covid pun melandai sehingga saat ini Kota Banjar berada di level 2. Namun Walikota tetap mengingatkan warga masyarakat untuk tetap waspada, harus hati-hati. Dan bagi yang sudah melaksanakan vaksinpun tetap harus melaksanakan 5 M.
Menurut Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit ( P2P ) Dinas Kesehatan Kota Banjar dr. Agus Budiana, target percepatan vaksin 80% warga masyarakat Banjar diharapkan bisa selesai akhir November 2021.Dan sampai hari ini telah mencapai 51%.
“Sampai saat ini yang menolak vaksin hanya beberapa saja, dan untuk itu kita lakukan jemput bola. Dengan program Jebol ini tujuannya untuk mempercepat akselerasi yang 49%, agar supaya di akhir November kita sudah bisa mencapai herd immunity,” pungkasnya. (Cup)
Discussion about this post