PANGANDARAN (JP) – Satu unit rumah di Dusun Banjarsari RT 03/06 Desa Selasari, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat nyaris ludes terbakar. Senin 20 September 2021 sekira pukul 18.30 WIB.
Kebakaran terjadi akibat adanya percikan api saat pemilik rumah mengisi BBM untuk dijual eceran. Akibat kejadian ini salah satu penghuni rumah mengalami luka bakar di bagian kakinya.
Salah satu korban luka bakar, Jumli (60) mengaku saat kejadian dirinya sedang duduk santai di samping warung yang tak jauh dari ruang dapur.
“Saya lagi diam, tiba-tiba mendengar suara ledakan, tak lama kemudian melihat kobaran api yang sudah membesar,” ujarnya kepada JURNALPANGANDARAN saat ditemui lokasi kejadian, Senin 20 September 2021 malam.
Kata dia, saat kejadian dirinya sempat panik sehingga kaki kanannya terbakar api dan kaki kiri mengalami luka robek.
“Kalau kaki yang kanan mengalami luka bakar, sedangkan kaki kiri luka robek akibat terbentur benda keras saat saya ditarik Agus ketika api di warung membesar,” tuturnya.

Ditempat yang sama, salah seorang petugas dari BPBD Kabupaten Pangandaran Pandu menyebutkan, saat pihaknya menerima laporan dari warga, satu unit mobil pemadam kebakaran milik BPBD Pangandaran dikerahkan kelokasi kejadian.
“Satu unit mobil damkar kita kerahkan kelokasi kejadian, alhamdulilah api bisa tertangani,” katanya.
Berdasarkan keterangan pemilik rumah, kata Pandu, sebelum kejadian, pemilik rumah bernama Agus sedang mencurahkan BBM untuk jualan eceran di dekat dapur.
“Keterangan dari korban, tiba-tiba ada api menyambar BBM yang ada diember, dan katanya saat mencurahkan BBM memang tempatnya dekat dapur, mungkin api yang dari tungku langsung menyambar BBM yang dipegang korban,” tuturnya.
Saat api membesar, kata Pandu, korban merasa panik dan menyiram kobaran api dengan air, nahasnya, api malah merembet kebangunan warung dan langsung melalap kulkas dan semua isi warung.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, hanya saja salah satu penghuni rumah mengalami luka bakar dan luka robek, kerugian ditaksir sekitar Rp 20 juta,” pungkasnya. (Engkoh)
Discussion about this post